BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum,
tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan dapat menyebar
melalui aliran darah ke bagian tubuh lain terutama kulit dan persendian. Pada
wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di
dalam panggul sehingga menyebabkan nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
B.
Rumusan masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Gonore?
2.
Apa penyebab penyakit Gonore?
3.
Bagaimana gejala awal gonore pada pria?
4.
Bagaimana gejala awal gonore pada wanita?
5.
Apa saja komplikasi gonore pada laki-laki?
6.
Apa saja komplikasi gonore pada wanita?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui definisi Gonore.
2.
Untuk mengetahui penyebab penyakit Gonore.
3.
Untuk mengetahui gejala awal gonore pada laki-laki.
4.
Untuk mengetahui gejala awal gonore pada wanita.
5.
Untuk mengetahui komplikasi gonore pada laki-laki.
6.
Untuk mengetahui komplikasi pada wanita.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI GONORRHEA
Gonorrhea adalah sebuah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhea yang penularannya
melalui hubungan kelamin baik melalui genito-genital, oro-genital, ano-genital.
Penyakit ini menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum,
tenggorokan, dan konjungtiva.
B. EPIDEMIOLOGI
Cacat yang disesuaikan tahun hidup untuk gonore per 100.000 penduduk. Cacat
yang disesuaikan Tahun Hidup untuk gonore per 100.000 penduduk tidak ada data
Media Nusantara.
≤ 10 ≤ 10
10-20 10-20
20-30 20-30
30-40 30-40
40-50 40-50
50-75 50-75
75-100 75-100
100-115 100-115
115-130 115-130
130-145 130-145
145-160 145-160
≥ 160 ≥ 160
Gonore -
Tarif: Amerika Serikat, 1941-2007 gonore - Tarif: amerika Serikat, 1941-2007
Gonore adalah penyakit menular yang umum. Gonore adalah penyakit menular
Umum. WHO memperkirakan bahwa 62 juta kasus gonore muncul setiap tahun..WHO
memperkirakan bahwa 62 Juta KASUS gonore muncul terkait masih berlangsung
Tahun.
Di Inggris 196 per 100.000 laki-laki 20 sampai 24 tahun, dan 133 per
100.000 perempuan 16 hingga 19 tahun didiagnosis pada tahun 2005.CDC
memperkirakan bahwa lebih dari 700.000 orang di Amerika Serikat mendapatkan
infeksi gonorrheal baru setiap tahun. Di penerjemah 196 per 100.000 laki-laki
20 sampai 24 Tahun, dan 133 per 100.000 perempuan 16 hingga 19 tahun
didiagnosis pada tahun 2005.CDC memperkirakan bahwa lebih bahasa dari 700.000
orang utan di Amerika Serikat mendapatkan infeksi baru terkait masih
berlangsung tahun gonorrheal. Hanya sekitar separuh dari infeksi ini dilaporkan
ke CDC. Hanya sekitar separuh bahasa dari suami infeksi dilaporkan Ke CDC. Pada
tahun 2004, 330.132 kasus gonore dilaporkan ke CDC. Pada tahun 2004, 330,132
kasus gonore dilaporkan ke CDC. Setelah pelaksanaan program pengendalian gonore
nasional di pertengahan 1970-an, tingkat gonore menurun nasional 1975-1997.
Penghasilan kena pajak pelaksanaan Program Pengendalian gonore pendidikan
nasional di pertengahan 1970-an, tingkat gonore menurun pendidikan nasional
1975-1997. Setelah peningkatan kecil pada tahun 1998, tingkat gonore telah
menurun sedikit sejak tahun 1999. Penghasilan kena pajak peningkatan kecil pada
tahun 1998, tingkat gonore telah menurun sedikit sejak tahun 1999. Pada tahun
2004, angka infeksi gonorrheal dilaporkan adalah 113,5 per 100.000 orang.Pada tahun
2004, angka infeksi gonorrheal dilaporkan adalah 113,5 per 100.000 orangutan.Di
AS, itu adalah kedua yang paling umum infeksi menular seksual bakteri setelah
klamidia.Menurut CDC, "Secara keseluruhan, Amerika Afrika yang paling
terpengaruh oleh gonore. Kulit hitam menyumbang 69% dari seluruh kasus gonore
pada tahun 2010.Di AS, Suami adalah Yang memucat Umum kedua Bakteri infeksi
menular seksual Penghasilan kena pajak klamidia.Menurut CDC "Secara
keseluruhan, amerika Afrika Yang memucat terpengaruh dibuat gonore. Kulit hitam
menyumbang 69% bahasa Dari seluruh kasus gonore pada tahun 2010.
C. ETIOLOGI
N. gonorrhea adalah bakteri yang tidak dapat bergerak, tidak memiliki
spora, jenis diplokokkus gram negatif dengan ukuran 0,8 – 1,6 mikro. Bakteri
gonokokkus tidak tahan terhadap kelembaban, yang cenderung mempengaruhi
transmisi seksual. 7. Bakteri ini bersifat tahan terhadap oksigen tetapi
biasanya memerlukan 2 – 10% CO2 dalam pertumbuhannya di atmosfer. Bakteri ini
membutuhkan zat besi untuk tumbuh dan mendapatkannya melalui transferin,
laktoferin dan hemoglobin.
Organisme ini tidak dapat hidup pada daerah kering dan suhu rendah, tumbuh
optimal pada suhu 35 – 37derajat Celcius dan pH 7,2 – 7,6 untuk pertumbuhan
yang optimal. Gonokokkus terdiri dari 4 morfologi, type 1 dan 2 bersifat
patogenik dan type 3 dan 4 tidak bersifat patogenik. Tipe 1 dan 2 memiliki pili
yang bersifat virulen dan terdapat pada permukaannya, sedang tipe 3 dan 4 tidak
memiliki pili dan bersifat non-virulen. Pili akan melekat pada mukosa epitel
dan akan menimbulkan reaksi radang.Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah
daerah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang pada
wanita yang belum pubertas.
D. PATOFISIOLOGI
Neisseria
Gonorhoe
Kontak
seksual
(anus,orogenital,genital)
Mukosa
rektum
(saluran anus)
Faring
Urethra,endoserviks konjungtiva(neonatus)
Inflamasi
Infeksi
meivas
(Wanita :prostat,vasdeferens,vesikula
seminalis,epididimis,dan testis)
(laki-laki :kelenjar
skene,bartholini,endometrium,tuba falopi,ovarium)
Gonorhoe
Disuria Ansietas Kurang
pengetahuan
(seminggu tanpa pelindung)
Berhubungan
seksual 4x
Gangguan
eliminasi
Resiko penularan
E. MANIFESTASI KLINIS
1. Pada
pria:
a. Gejala awal gonore biasanya timbul dalam
waktu 2-7 hari setelah terinfeksi
b.
Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra kemudian diikuti nyeri
ketika berkemih
c.
Disuria yang timbul mendadak, rasa buang air kecil disertai dengan
keluarnya lendir mukoid dari uretra.
d. Retensi urin akibat inflamasi prostat
e.
Keluarnya nanah dari penis
2. Pada wanita:
a. Gejala awal biasanya
timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi
b. Penderita
seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan (asimtomatis).
c. Jika
timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Namun, beberapa penderita menunjukkan
gejala yang berat seperti desakan untuk berkemih.
d.
Nyeri ketika berkemih
e. Keluarnya
cairan dari vagina
f. Demam
g. Infeksi dapat menyerang leher rahim,
rahim, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang
dalam ketika berhubungan seksual.Wanita dan pria homoseksual yang melakukan
hubunga seks melalui anus, dapat menderita gonore di rektumnya. Penderita akan
merasa tidak nyaman disekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah
disekitar anus tampak merah dan kasar serta tinja terbungkus oleh lendir dan
nanah.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a.
Kultur
b.
Tes Thomson
c.
Pewarnaan gram
d.
Tes fermentasi
e.
Tes oksidasi
f.
Tes serologis
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Medikamentosa
a. Walaupun semua gonokokus sebelumnya
sangansensitif terhadap penicilin, banyak ‘strain’ yang sekarang relatif
resisten. Terapi penicillin, amoksisilin, dan tetrasiklin masih tetap merupakan
pengobatan pilihan.
b. Untuk sebagian besar infeksi, penicillin G dalam aqua 4,8 unit
ditambah 1 gr probonesid per- oral sebelum penyuntikan penicillin merupakan
pengobatan yang memadai.
c. Spectinomycin berguna untuk penyakit gonokokus yang resisten dan
penderita yang peka terhadap penicillin. Dosis: 2 gr IM untuk pria dan 4 gr
untuk wanita.
d. Pengobatan jangka panjang diperlukan untuk endokarditis dan
meningitis gonokokus.
2. Non-medikamentosa
Memberikan
pendidikan kepada klien dengan menjelaskan tentang:
a. Bahaya penyakit menular seksual
b.
Pentingnya mematuhi pengobatan yang diberikan
c. Cara
penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk pasangan seks tetapnya.
d. Hindari
hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tidak dapat dihindari.
e.
Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa yang akan datang
H. KOMPLIKASI
1. Komplikasi pada pria:
a. Prostatitis
b.
Cowperitis
c.
Vesikulitis seminalis
d. Epididimitis
e.
Cystitis dan infeksi traktus urinarius superior.
f. Infertilitas
2. Komplikasi pada wanita:
a.
Komplikasi uretra
b. Bartholinitus
c. Endometritis
dan metritis
d. Salphingitis
e. Infertilitas
3. Komplikasi pada bayi
a. Adanya
kemungkinan lahir prematur, infeksi neonatal dan keguguran akibat infeksi
gonokokkus pada wanita hamil.
b. Adanya
parutan pada kornea dan kebutaan permanen akibat infeksi gonokokkus pada mata.
c.
Adanya sepsis pada bayi baru lahir karena gonore pada ibu.
BAB II
PENUTUP
Gonorrhea adalah sebuah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhea yang penularannya
melalui hubungan kelamin baik melalui genito-genital, oro-genital, ano-genital.
Penyakit ini menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum,
tenggorokan, dan konjungtiva.
Cacat yang disesuaikan tahun hidup untuk gonore per 100.000 penduduk. Cacat
yang disesuaikan Tahun Hidup untuk gonore per 100.000 penduduk tidak ada data
Media Nusantara.
N. gonorrhea adalah bakteri yang tidak dapat bergerak, tidak memiliki
spora, jenis diplokokkus gram negatif dengan ukuran 0,8 – 1,6 mikro. Bakteri
gonokokkus tidak tahan terhadap kelembaban, yang cenderung mempengaruhi
transmisi seksual.7. Bakteri
ini bersifat tahan terhadap oksigen tetapi biasanya memerlukan 2 – 10% CO2
dalam pertumbuhannya di atmosfer.
Manifestasi Klinis gonorhee:
1. Pada
pria:
a. Gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu
2-7 hari setelah terinfeksi
b.
Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra kemudian diikuti nyeri
ketika berkemih
c.
Disuria yang timbul mendadak, rasa buang air kecil disertai dengan
keluarnya lendir mukoid dari uretra.
d. Retensi urin akibat inflamasi
prostat
e. Keluarnya nanah dari penis
2. Pada wanita:
a.
Gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari
setelah terinfeksi
b.
Penderita
seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan
(asimtomatis).
c.
Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Namun,
beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat seperti desakan untuk
berkemih.
d.
Nyeri ketika
berkemih
e.
Keluarnya cairan dari vagina
f.
Demam
Daftar
Pustaka
Lachlan, MC.
1987. Buku Pedoman Diagnosis dan Penyakit Kelamin. Ilmiah Kedokteran:
Yogyakarta.
Natadidjaja,
hendarto. 1990. Kapita Selekta Kedokteran. Bina Rupa Aksara: Jakarta.
Prof. DR.
Djuanda, Adhi. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 3. Balai Penerbit
FKUI: Jakarta.
Wikinson,
Judith M. 2006. Buku saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN. Penerbit buku kedokteran EGC.
Carpenito,
Lynda J. 2001. Buku saku DIAGNOSA KEPERAWATAN Edisi 8. Penerbit buku
kedokteranEGC.
1 komentar:
Saran saya jika ingin mengobati penyakit gonore sebaiknya dengan ramuan herbal yang lebih aman dan tanpa efek samping bila dibandingkan dengan obat-obatan kimia yang justru terkadang menimbulkan komplikasi.
Obat Penyakit Gonore
Posting Komentar